Friday, June 5, 2015

Antisosial Versus Fobia Sosial

Happy Weekend Bloggie! Akhir-akhir ini isi postingan saya banyak melibatkan unsur-unsur serius ya? Saya gak bisa nolak karena inspirasi menulis selama ini ya pasti dari lingkungan dan hal-hal yang saya alami. Saya gak mau dibilang sok kepinteran, sok menggurui, dan sok sok negatif lainnya. Saya ingin membagi sedikit ilmu yang saya punya. Kuliah itu mahal, ilmunya lebih mahal, dan terlalu mahal untuk tidak dibagi-bagi. Mungkin saya terlalu excited dalam mempelajari ilmu ini tapi beneran deh menurutku sayang banget kalau ilmu tidak di share ke khalayak luas. Apalagi ilmu ini fleksibel banget untuk masuk ke kehidupan sosial, iyalah secara yang dibahas memang mengenai kondisi individu, kadang tentang lingkungan juga, maupun kehidupan sosial. Kompleks banget.

Begini..... pernah denger respon temen pas kita nolak ajakannya untuk main ga?
             
“eh main yuk?.... jalan yuk…? Kemana kek”
“Em…. Gak ah… lagi mager”
“Ah ansos luh! Males deh…” 
Ansos yang kalau dipanjangin jadi, antisosial. Selama ini kita sering banget bilang kalo antisosial adalah orang yang gak mau bergaul atau anti bergaul. Setelah mengikuti perkuliahan dalam semester genap pangkat dua saya baru mengerti arti sesungguhnya si Ansos itu. Dia itu tipikal orang yang tidak mau disalahkan, tidak mau mendengarkan pendapat orang lain, dan cenderung narsistik. Huahahahaha jauh banget ya pengertiannya! Ternyata seorang dengan antisosial-nya merupakan seonggok manusia yang tidak pernah mau disalahkan. Bukan dia gak mau berteman sama orang, tapi memang ada yang tahan?. Kebayang dong kalo orang kayak gitu lingkup pertemanannya? Siapa yang tahan jadi temannya? Siapa? Kalau aku sih, No! Nah itu Antisosial. Mari coba bandingkan dengan orang yang Fobia Sosial. Fobia itu kan rasa ketakutan/cemas berlebih terhadap sesuatu kalau sosial mengenai hubungan interaksi dengan orang lain lah ya kurang lebih, jadi Fobia Sosial itu merupakan ketakutan/kecemasan terhadap interaksi dengan orang lain. Pernah punya temen yang pendiem banget ga? Kalau kemana-mana sendiri atau temennya satu dua doang? Mungkin temanmu Fobia Sosial, mungkin loh ya. Fobia Sosial itu biasanya dialami sama orang-orang yang takut dikritik, minder, gak percaya diri. Seperti ituh. Bukannya mereka sombong dan gak mau bergaul, tapi memang mereka mengalami kecemasan saat harus berinteraksi dengan orang lain. Sebenernya malah kasihan sama orang kayak gini, makanya jangan dikatain sombong.

Dosenku pernah cerita tentang pengalaman hidupnya, ada seorang ibu-ibu tajir yang tinggal di salah satu komplek perumahan, ibu ini gak pernah yang namanya berinteraksi sama orang disekelilingnya. Bahkan pada saat tetangganya ada yang meninggal, dia Cuma jinjit di balik pager rumahnya dan nanya orang sekitar siapa yang meninggal? Sudah, dia gak keluar dan gak terlalu berusaha kepo mendalam. Setelah suaminya pulang, ia pergi nyelawat dengan suami dan anaknya, ia pun tidak berinteraksi dengan siapapun pada saat itu. Lain cerita, mengenai beli sayur di abang-abang jual sayur gerobak, ibu-ibu komplek biasanya kan keluar rumah buat beli sayur, milih-milih sayur sambil gossip-gosip, nah si ibu satu ini enggak. Setelah krumunan ibu gosipers pulang beli sayur, ibu ini manggil tukang sayur ke dalam pager rumahnya, jadi dia beli sayur sendirian gak keluar pager dan lagi-lagi… all about no interaction with ibu-ibu komplek. Ibu-ibu komplek kan biasanya rese ya kayak gosipin “ih itu orang gak ada basa-basinya… tetangga machaaam apa ituhhhh… biarin kuburannya sepi nanti!” kan jahat banget ya L aku kan jadi sadiha alias sedih. Si ibu itu mungkin mengalami yang namanya fobia sosial dan tetangga nya gak pada ngerti kondisinya. Orang kan easily banget judge orang lain. Saat saya belajar ilmu ini saya jadi paham ternyata kondisi orang tuh beda-beda. Terkadang kita tuh gak sadar apa yang kita alami, kita gak coba mencari tahu, apalagi menjelaskan ke orang-orang. Nah orang-orang juga gak paham kondisi kita kalo kita gak menjelaskan, boro-boro mau coba paham orang lain, diri sendiri aja gak paham ya. Hahahaha.

Semoga ini bermanfaat bagi kita semua ya, ilmunya diserap sendiri, kalian boleh menyimpulkan dari sudut pandang kalian sendiri, saya gak mau menyimpulkan takut jadi subjektif. Huehehehe.


1 comment:

  1. Sebenarnya pengertian antisosial yang sudah terlanjur diterima masyarakat selama ini adalah pandangan yang sebenarnya mutlak menghakimi orang berkepribadian introvert.
    Bisa jadi pandangan2 tersebut awalnya dibuat oleh orang2 yang punya "penyakit hati" atau ketidakpuasan batin terhadap cara bersikap kaum introvert. Sayangnya pandangan2 itu diterima mentah2 oleh sistem sosial tanpa disaring dulu dan dianggap kebenaran sehingga terbentuklah stereotype(pandangan tidak berdasar kuat yang sifatnya menghakimi golongan tertentu,dalam hal ini introvert)
    Padahal pengertian antisosial yang sesungguhnya berbeda.

    ReplyDelete