Pukul 12:25 sekarang. Saat saya
sedang mengetik ini. Semoga keadaan kalian baik-baik saja, sama seperti saya,
mungkin harus lebih baik lagi. Amin. [ciye didoain ma aQuh. Huahauahua]
#SweetnyaAku
Pernah dengar ungkapan “mencintai
orang yang tidak cinta kita”, “menyakiti orang yang sayang dengan kita” atau
mungkin lebih dari itu, seperti “…memang ya orang yang dekat dengan kita
sesungguhnya orang yang paling sering kita sakiti…” Pernah dengar? Aku
mendengarnya beberapa minggu lalu pada saat dosen sedang bercerita tentang
kisah kliennya. Telingaku menajam, kepalaku rasanya seperti di jitak saat
sedang makan soto dan sedang asik nyeruput bihun. Teralihkan sudah. Waktu
seakan berhenti pada susunan kata tadi. Terngiang-ngiang hingga saat ini.
Pengakuan saya; saya punya teman
yang menurut saya baik nya banget banget bangetttt tapi kadang saya merasa suka
jahat. Saya ga bisa bales kebaikannya. Di sisi lain, saya punya teman yang
apa-apanya mungkin saya lakuin untuk dia, saya melakukan hal terbaik yang saya
bisa berikan untuk dia. Tapi saya merasa, saya tidak pernah ada dihidupnya.
Kamu percaya karma? Saya masih tidak. Saya sering mikir, kenapa ya saya ga bisa
bales kebaikan orang-orang yang udah baik sama saya, dan saya selalu baik
dengan orang-orang yang jahat sama saya, dengan orang-orang yang sering
menyakiti saya. Apakah hidup selalu seperti itu?
Saya ingin menyayangi orang-orang
yang sayang dengan saya, memberikan yang terbaik yang saya bisa dan mencoba
mengabaikan orang-orang yang telah mengabaikan dan tidak menganggap saya
apa-apa.
Sampai saat ini saya masih
mencari tentang benar atau tidaknya, entah persepsi saya yang masih salah,
entah belum sempat mempelajari kehidupan dalam hal ini atau apa. If you have
the answer or argument or anything, My pleasure, leave the comment…..maybe :D
No comments:
Post a Comment