Friday, May 22, 2015

Learning, Self-Talking, Mood, & Control

Good evening ladies and gentlemen! Akhir-akhir ini saya lagi rajin-rajinnya belajar teori-teori. Mulai dari baca slide materi yang belum diajarkan di kelas, melakukan pengulangan pembelajaran di rumah dengan materi yang sudah diajarkan dan benar-benar mempelajarinya. Lagi, akhir-akhir ini saya semakin sering self-talking, yang artinya berbicara dengan diri sendiri. Ya! Begini, saya tipikal orang yang belajarnya dengan banyak metode, pertama-tama saya harus membacanya, lalu saya pahami, kalau perlu saya tulis poin-poin nya untuk mengingatkan apa saja yang saya sudah saya pelajari, lalu mempresentasikannya sendiri, kemudian memahaminya lagi. Ketika saya melakukan presentasi dan seolah-olah saya membayangkan diri saya sebagai seorang dosen atau konselor [hahaha it’s true! It’s my way hahahha] saya mengindikasikan saya sudah mengerti dan paham, serta telah menyamakan persepsi logika antara pemikiran saya dan teori yang di maksud oleh para tokoh. Itu cara belajar saya. [sapa taw menginspirasi]. Menurut dosen saya, orang yang belajar dengan cara belajar [auditori, visual, dst] yang tepat, maka akan lebih maksimal hasilnya. Caranya bagaimana? Yaitu dengan mengenali diri sendiri, kamu itu lebih mudah mengerti dengan cara belajar seperti apa. [sapa taw membantu]

Selain itu saya sering self-talking tentang permasalahan kehidupan saya, membayangkan diri saya adalah teman terbaik yang saya punya. Lalu saya mulai mengutarakan permasalahan “gue sebel banget ya …..gue capek deh kalo kayak gini terus….eh jadi gini…”. Saat saya mulai bercerita, sisi lain dari diri saya, yang saya anggap sebagai teman cerita saya mulai mengeluarkan solusi-solusinya, yang mana itu diri saya sendiri. Terkadang saya menemukan jawaban atas segala permasalahan saya pada diri saya sendiri, namanya insight [ide atau pemikiran yang tiba-tiba muncul]. Ketika saya bercerita pada diri saya sendiri, diri saya mencoba menjawabnya sendiri secara tidak sadar…yup insight. Saya berpikir mengenai lebih baik bercerita pada diri sendiri sekarang, dibanding kepada orang lain. Karena yang mengetahui diri saya, ya diri saya sendiri. Butuh memang tempat lain untuk bercerita, namun hanya untuk didengarkan dan ditanggapi saja bukan untuk meminta solusi.
Beberapa waktu lalu saya pernah merasa lelah untuk percaya pada siapapun. Saya merasa orang-orang tidak akan pernah membutuhkan saya. Orang-orang tidak akan pernah menghargai saya seperti saya menghargai mereka. Whatever… sekarang saya mencoba untuk tidak memperdulikan itu dan hidup sebahagia mungkin. Saya tidak akan berharap banyak pada siapa-siapa; karena selalu mengecewakan, saya tidak akan menggantungkan diri saya pada siapapun; karena selalu ditinggalkan. Ya apapun itulah, biarkan rasa baper ini ditiup sejauh mungkin hingga tidak lagi saya bisa merasakannya. Sedap… #miekaliah #AmininYakPlis

Don’t let the mood control you. Because you are the boss!

#BeBossy 

No comments:

Post a Comment