KODE : SENYUM SEBELUM BACA :)
deadisini.blogspot.com makasih atas kunjungannya
Dari judul sudah
tercermin akan di bawa kemana alur cerita yang saya post-kan di Blog pribadi
milik saya ini. Saya menulis ini terkait dengan acara Prom Night yang diadakan
dadakan oleh teman-teman seangkatan saya. Mereka sangat aktif dalam meningkatkan
solidaritas para rekan seangkatan. Saya cukup salut. Rencananya tanggal 27 Juni
2012 nanti akan dilangsungkan acaranya. Acara yang tidak begitu mewah namun
tetap menjunjung tinggi nilai ke-solid-an antara teman-teman seangkatan. (saya
harap semua bisa hadir).
Sedikit bercerita,
saya adalah orang yang sangat menghargai masa-masa muda saya. Saya akan
bersikeras dalam menyanggupi apapun yang berhubungan dengan teman dan sahabat
masa remaja saya. Karena, saya tidak ingin melewatkan momen berharga saya yang
tidak mungkin bisa diulang di kemudian hari. Entah karena umur tidak cukup atau
memang masing-masing punya kesibukan yang tidak bisa di tolerir. Tidak ada yang
tahu bukan?...
Mama saya sangat gemar
bercerita tentang keceriaan di masa mudanya. Tidak pernah luput jika ada suatu
hal yang membuat pikirannya kembali kemasa lalu dia akan selalu menceritakan
kisahnya yang terkait. Contohnya saja saya sedang menonton tv dengan beliau. Acara
tv yang sedang mendaki gunung lantas saja dia bercerita “dulu mama bersama
teman-teman mama, suka sekali mendaki gunung, mama tidak pernah bawa peralatan,
pasti sudah disiapkan oleh teman-teman mama yang satu geng… mereka semua baik
terhadap mama”…. “kami dulu suka belajar bersama”… “pokoknya mendaki gunung
sudah biasa sekali deh buat mama”… demikian cerita mama saya yang sangat
membuat saya iri setengah mati. Saya selalu
merasa tidak seberuntung mama. Tapi saya berniatan untuk membalas dendam saya
kepada anak saya, YAP saya juga (akan) punya cerita yang lebih menarik dari
pada mama saya! HARUS!
Mama dan Papa saya
orangnya sangat terbuka dan tidak pernah melarang-larang anaknya untuk ini itu
asalkan kita tidak pernah merobek kepercayaan mereka, satu kali pun!.
Saya diperbolehkan
pulang malam, nginep di rumah teman, main ke rumah teman sampai tidak ingat
waktu, dan lain sebagainya. Tapi bukan berarti saya berlaku semena-mena. Saya tahu
aturan dan saya beragama. Jika saya sayang sama Allah saya tidak akan berlaku
semau-maunya. Saya masih punya aturan di dalam diri saya. Saya masih bingung
dengan orang tua yang (maaf) kolot dan kuno. Seperti apa sih mereka? Ya pokoknya
orang tua saya tidak kolot dan kuno. HAHAHAHA
Saya bingung di tahun
2012 ini masih saja ada orang tua yang melarang anaknya pergi malam. Kalau anak
yang masih di bawah umur wajar sih ya, anak TK atau SD atau SMP gitu wajar. Bagaimana
dengan yang sudah SMA? Sudah 17+? Sudah punya KTP? Lalu apa fungsi
KTP(Kartu Tanda Pengenal).
Toh kalau ada kejadian
yang tidak diinginkan anda sudah dikenali, namanya juga kartu tanda pengenal. …
Jangan lupa bawa KTP kemanapun anda pergi ya! ;)
Saya masih bingung
dengan orang tua yang melarang anaknya main. Terkecuali main dengan teman-teman
yang FIX gak bener, narkobaan, freesex, dan kejahatan lainnya. Kalau anak itu
sih perlu banget diasingkan dan diurusi sama psikolog.
Em… ada lagi cerita,
cerita dari mama tentang papa “papa itu dulu pentolan preman! Temen-temennya
ada di mana-mana, serem serem!”…. “kalo kemana-mana pasti bawa senjata (macem
celurit kecil)” sumpah ini serem loh pemirsa! Tapi cerita ini sangat yunikh
(baca: unik)
Jadi ceritanya mama
saya baru datang ke Jakarta. Semacam mengadu nasib. Mama ngekost di rumah pak
RT di lingkungan si papa. Nah, biasa lah ya semacem anak kota yang sangar jatuh
cinta kepada kembang desa #tsahelah. Tapi bener loh. Papa itu sangat melindungi
mama saya. Ada cerita dari mama (mama emang gemar cerita meskipun terkadang
anaknya terlihat gak nanggepin, padahal saya terdiam karena saya iri) “mama
waktu pulang malam lewat depan rumah papa, terus pantat mama di toel sama
temennya” ….(hahahhaha) “mama ngadu aja ke papa, terus temennya di tonjok sama
papa, terus temennya minta maaf ke mama dan papa, waktu itu mama sudah jadi
pacar papa sih” (segitunya…. Berarti papa emang orang yang disegani oleh
teman-temannya) whatta kewl??!
Punya orang tua yang
suka bercerita itu seru sekaligus membuat saya “Harus bisa lebih dari
mereka!!!!” mereka punya segudang pengalaman seru, unik, dan memalukan bersama
teman-teman. You know what? Mama saya masih keep contact dengan teman SMA-nya.
Papa saya masih suka nongkrong bareng bersama teman se-per-tongkrongan-preman. Itulah
yang membuat saya berfikir saya harus punya teman untuk di masa tua saya, saling
mengingat kejadian-kejadian konyol, kejadian-kejadian yang tidak terulang untuk
kedua kalinya. Kebanyakan, kejadian yang di kenang adalah kenakalan di masa
muda. Karena memang itu seru. Karena memang itu membuat kita merasa keren
pernah merasakan bandel. Ada juga kejadian-kejadian sweet, itu juga pasti akan
diceritakan. Dan membuat bangga.
Memiliki orang tua
seperti mereka saya merasa bangga, saya merasa ‘WOW’, dari cerita mereka, tercermin
bahwa mereka bukan anti-sosial, mereka gemar berteman. Sama seperti saya, saya
suka berteman dengan siapapun, saya tidak pernah meng-ignor pertemanan di BBM
#curhat
Meskipun saya pernah
mendelcont orang-orang yang menurut saya mengganggu kehidupan saya. Haha yang
penting sudah mencoba. Bukannya tebar pesona.
Oh iya back to the
topic. Prom Night 33, acara ini memang illegal jika dilihat dari sudut pandang
sekolah secara resmi. Namun, legal bagi yang ingin ikut.
Awalnya saya juga
tidak berkenan untuk menjadi bagian dari acara tersebut. Karena dilihat dari
acara-acara sebelumnya yang seringkali di usung namun tak jarang yang datang ‘itu-itu-saja’
Contoh halnya pada
saat coret-coretan kelulusan, yang datang dikiiiiit sekaliiiiii…….. sangat. Sedikit
kecewa. Tapi yasudahlah. Namun ada yang membanggakan. Setelah coret-coret itu
selesai, saya memajang baju ‘kebanggaan’ itu dikamar. Sejak saat itu sampai
detik ini saya tidak pernah mengeliminasi baju itu dari dinding untuk di
pajang. Seketika tante saya datang ke rumah.
“itu baju kamu ya? Ciye coret-coretan, lucu deh hehehe…. Dulu tante gak sempet tuh coret-coretan kelulusan, soalnya tante SMAnya di asrama dan itu cewek semua…”
Berarti tante sangat
ingin punya kenangan yang seperti saya punya! HAHAHA seru sekali membuat orang
iri.
Banyak kejadian yang
seharusnya bisa seru dengan adanya partisipasi dari berbagai pihak.
Saya pernah berfikiran
untuk tidak datang ke Prom Night 33 karena ada salah satu orang yang saya tidak
suka. Namun, saya berpikir, untuk apa saya memikirkan dia, jika saya tidak
datang berarti dia berhasil menjatuhkan saya.
Enak saja! Saya tidak selemah
yang kau pikirkan! Biarlah saya benci dia, dia juga benci saya. Persetan memikirkan
itu semua. Hahaha. Saya harus rebut kebahagiaan saya, saya akan usahakan
kebahagiaan saya. Kebahagiaan tidak akan datang sendiri, dia sudah ada bersama
saya hanya saja saya harus berfikir untuk menyadarinya dan kebahagiaan itu
harus di perjuangkan!. Yang jelas saya akan punya cerita indah yang akan
dikenang suatu hari nanti bersama suami saya kepada anak-anak tercinta.
Cukup sekian dan
terima kasih.
This is MINE, YOURS?
No comments:
Post a Comment